
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mempererat relasi serta memperkaya wawasan kedua belah pihak dalam menangani isu-isu disabilitas, khususnya dalam konteks pendidikan inklusif. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk berbagi informasi, pengalaman, dan pendekatan dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Lebih dari sekedar kunjungan biasa, pertemuan ini juga menjadi langkah awal penjajakan kerja sama antara TASUSC Corps Jepang dan DIC UNESA, khususnya dalam kolaborasi riset dan pengembanagn program pendidikaninklusif. Fokus utamanya adalah pada penguatan intervensi dan inovasi pembelajaran yang tepat guna, sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik disabilitas. “Pertemuan ini sangat berarti dalam membuka ruang sinergi antara praktisi dan akademisi. Kami berharap dari dialog ini bisa lahir riset-riset kolaboratif dan praktik baik dalam pendidikan inklusif yang dapat diterapkan di berbagai konteks,” ujar salah satu perwakilan dari DIC UNESA. Harapan kedepannya, kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru terkait perkembangan pendidikan inklusif anak berkebutuhan khusus, termasuk pemahaman tentang bentuk penanganan yang efektif dalam proses pembelajaran. Dengan semakin banyak forum kolaboratif seperti ini, UNESA terus memperkuat peranannya sebagai kampus yang mendukung keberagaman dan pendidikan yang setara untuk semua. Kegiatan visitasi ini menjadi momentum strategis bagi DIC UNESA untuk terus memperluas jaringan kerja sama internasional sekaligus memperkaya perspektif dalam pengembangan pendidikan inklusif di Indonesia. Melalui kolaborasi lintas negara seperti ini, diharapkan transfer pengetahuan, pengalaman, dan inovasi dalam penanganan anak berkebutuhan khusus dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masing wilayah. UNESA, melalui PUID dan DIC, akan terus berkomitmen menjadi pusat penggerak inklusi yang adaptif, kolaboratif, dan berdampak. Universitas Negeri Surabaya (UNESA), https://puid.unesa.ac.id/post/visitasi-dari-tasuc-corps-jepang-ke-dic-unesa-perkuat-kolaborasi-dan-wawasan-inklusif
Read MoreBandung, 16 Januari 2025 – Tasuc Group, perusahaan Jepang yang berfokus pada pendidikan anak berkebutuhan khusus, khususnya anak dengan gangguan perkembangan (neurodevelopmental) seperti autisme (ASD), ADHD, dan spesifik learning disorder, mengunjungi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk menjalin kerja sama magang mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 16 Januari 2025. Rangkaian acara dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) di Laboratorium Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPI, yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MUA dan MoU di University Center (UC) UPI. Delegasi dari Tasuc Group diwakili oleh Ukai Saito Sensei dan Sano Sensei. FGD membahas program pengembangan laboratorium, khususnya intervensi terhadap anak berkebutuhan khusus di berbagai aspek seperti membaca, komunikasi, motorik, matematika, menggambar, mewarnai, menggunting, dan keseimbangan tubuh. Dalam sesi tersebut, Ukai Saito Sensei memberikan tips menarik untuk meningkatkan kemampuan membaca anak, seperti menggunakan flashcard dengan desain khusus. “Susunan flashcard sebaiknya dibuat dengan gambar di sebelah kanan dan tulisan di sebelah kiri, agar sesuai dengan fungsi otak,” jelas Ukai Saito Sensei. Ia menjelaskan bahwa otak kanan bertanggung jawab dalam memproses visual, kreativitas, dan imajinasi, sedangkan otak kiri berperan dalam analisis, logika, dan bahasa. Dengan penempatan tersebut, otak dapat bekerja lebih efektif dalam mengenali informasi. Ukai Saito Sensei juga menekankan pentingnya kontribusi dalam mendukung pendidikan disabilitas, baik di Jepang maupun di Indonesia. “Di Tasuc, ada 70-80 sensei (guru) yang bekerja dengan giat dan teguh untuk berkontribusi pada disabilitas di Jepang. Semoga mahasiswa UPI juga dapat berkontribusi dan bekerja sama dengan semangat yang sama,” ungkapnya. Salah satu bukti nyata dari kerja sama ini adalah pengiriman 13 mahasiswa Program Studi Pendidikan Khusus UPI untuk mengikuti program internship internasional di Tasuc Jepang, yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan April 2025. Penandatanganan MoU menjadi simbol komitmen Tasuc Group dan UPI untuk mempersiapkan mahasiswa yang lolos seleksi untuk magang di Jepang. Selain itu, Ukai Saito Sensei menyampaikan harapannya agar skill dan pengetahuan yang didapatkan di Jepang dapat diimplementasikan untuk kemajuan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia. “Keahlian yang dikembangkan di Jepang selalu dipertimbangkan agar pengetahuannya dapat diterapkan di Indonesia,” tambahnya. Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus, baik di Indonesia maupun Jepang. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), https://pkh.upi.edu/2025/01/16/kerja-sama-upi-dan-tasuc-group-jepang-program-magang-dan-pengembangan-pendidikan-anak-berkebutuhan-khusus/
Read MoreProgram Studi Pendidikan Khusus (PKh) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar kuliah umum dan workshop JasKeps bekerja sama dengan Total Approach Support Union for Challenged (TASUC) Corporation dari Jepang (17/4). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium FIP UPI ini menghadirkan Direktur TASUC Corp, Ukai Saito, sebagai narasumber utama. Workshop ini berfokus pada program asesmen bagi anak berkebutuhan khusus dan menjadi bagian dari persiapan mahasiswa PKh UPI yang akan melaksanakan magang di Jepang. Dalam sambutannya, Dekan FIP UPI, Dr. Nandang Budiman, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kompetensi mahasiswa dalam layanan disabilitas bertaraf internasional. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa dan alumni PKh UPI, guru-guru dari berbagai SLB se-Jawa Barat, serta mitra layanan terapi dari PKh UPI. Kaprodi PKh, Dr. dr. Riksma Nurahmi Rinalti Akhlan, M.Pd., menyatakan bahwa melalui workshop ini diharapkan konsep asesmen dari TASUC dapat diadaptasi dan diterapkan dalam layanan pendidikan khusus di Indonesia. Kolaborasi ini juga menandai dimulainya program magang internasional bagi mahasiswa PKh UPI ke Jepang, tepatnya di TASUC Corp. Tahap pertama program magang dimulai sejak 8 April 2025 dan akan berlangsung selama enam bulan, dengan rencana total empat tahap. Pada tahap pertama, enam mahasiswa—empat perempuan dan dua laki-laki. Program ini tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kerja bagi alumni di Jepang, yang dijadwalkan dimulai pada November 2024. Mahasiswa yang mengikuti program ini diwajibkan menguasai modul-modul layanan yang digunakan di TASUC Corp sebagai bagian dari pembekalan profesional. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah awal menuju penguatan layanan disabilitas yang lebih inklusif, adaptif, dan berstandar global. Berita UPI, https://berita.upi.edu/upi-gandeng-tasuc-corp-jepang-gelar-kuliah-umum-dan-workshop-asesmen-jaskeps-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/
Read More